Senin, 28 Februari 2011

MADU DAN RADANG LAMBUNG DAN USUS PENCERNAAN

MADU DAN RADANG LAMBUNG DAN USUS PENCERNAAN

Penggunaan Madu dalam Pengobatan Radang Lambung dan Usus Pencernaan pada Anak-anak

1. Madu dapat mempersingkat jangka waktu seranagn diare terhadap para penderita penyakit radang lambung dan usus pencernaan yang disebabkan oleh bakteri salmonella, shigella dan bakteri E. coli

2. Efektivitas madu seperti tersebut diatas berasal dari khasiat madu yang dapat menjadi zat antibakteri, yang telah terbukti dalam serangkaian penelitian yang dilakukan sebelumnya di beberapa laboratorium

3. Kebutuhan akan antibiotic bagi anak-anak yang menjalani pengobatan dengan mengguanakan madu, ternyata lebih sedikit dibandingkan anak-anak yang tidak diberi madu

4. Madu dapat digunakan dengan baik dan aman untuk menggantikan glukosa dalam larutan yang diberikan kepada para penderita diare. Dengan syarat larutan tersebut mengandung sejumlah konsetrat yang bias digunakan dlam kondisi seperti ini. Madu yang diberikan juga harus sebanyak 111 milimol dari setiap glukosa dan fruktosa dalam setiap 1 liter (2 gran/100 mililiter) efektivitas larutan separti ini tidak akan pernah lebih buruk dari efekTivitas larutan yang mengguanakan glukosa dan konstrat saja.

5. Karena diketahui bahwasannya madu mengandung sejumlah besar gula, maka madu juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya serap air dan sodium di dalam usus pencernaan dengan menggunka metode yang sama dengan metode yang digunakan pad asaat pengggunaan larutan air beras atau sukrosa.

6. Jumlah madu yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 ml per 1 liter larutan. Madu yang digunakan asalah berupa madu sudah disaring. Larutan di masukkan melalui mulut dan terdiri dari sodium 48 milimol perliter, potassium 28 milimol per liter, dan glokosa dan fruktosa 76 milimol per liter

7. Fruktosa yang terdapat di dalam mdu dapat meningkatkan proses penyerapan air did lam usus pencernaaan tanpa penambahan penyerapan sodium. Hal ini menjelaskan penyebab terjadinya peningkatan kandungan sodium di dalam darah pada orang-orang yang diberi larutan yyang tidak mengandung madu. Hal ini sesuai denagn yang diharapkan oleh medis untuk meningkatkan kandungan sodium didalam darah tidak menyebabkan munculnya gejala lain.

8. Para peneliti menegaskan bahwa walaupun madu menagandung gula dalam jumlah besar, namun ia tidak dapat menyebabkan radang osmotic, jika madu digunakan dengan takaran yang benar dalam larutan yang digunakan untuk melakukan proses rehidrasi bagi para penderita diare.

9. Pemberian madu bersama larutan yang digunakan untuk mengobati penyakit diare dapat mempersingkat jangka waktu diare yang disebabkan bakteri. Dan diare yang disebabkan oleh sebab non-bakteri juga tidak akan mengalami perpanjangan waktu disebabkan penggunaan madu.

10. Pengguanaan madu sangat aman dan tidak mengandung bahaya apapun seperti tampak dan tidak adanya gejala alergi. Madu juga midah d dapat di banyak tempat. Jika madu digunkan dengan cara tersebut dia atas, maka madu akan dapat digunakan secara efektif dalam pengobatan penyakit diare.

PENGARUH MADU TERHADAP LUKA DAN LUKU BERNANAH BISUL

PENGARUH MADU TERHADAP LUKA DAN LUKA BERNANAH BISUL

Madu dan Luka

Madu memiliki khasiat yang istimewa karena ia dapat melawan bakteri. Madu dapat menghentikan pertumbuahn kedua jenis bakteri yang kita yaitu gram negative dan bakteri gram positif (pengklasifikasian ini didasarkan pada warna bakteri setelah dilihat dengan mikroskop)

Dari bisul yang mereka derita telah diambil kotoran yang muncul disebabkan bakteri. Setellah luka tersebut dibersihkan dengn menggunakan larutan fisiologi, selanjutnya dibalurkan madu murni (yang belum diolah sama sekali) sebanyak 15-30 sentimeter kubik setiap hari di atas luka.

Beberapa khasiat yang dimiliki oleh madu antara lain :

1. Madu mapu menghilagkan bau busuk yang muncul dari luka

2. Madu mamu membersihkan luka secara kimiawi dengan menggunakan enzim

3. Madu dapat mengendurkan kerutan yang ada disekitar luka

4. Madu mampu melawan bakteri

5. Madu dapat membantu proses pembentukan jaringan baru

6. Madu dapat menjadi sumber perbaikan gizi

Mekanisme yang dilalui oleh madu dalam menggantikan pertumbuhan bakteri dan membunuhnya adalah sebagai berikut :

1. Madu yang memiliki kadar asam (PH) mencapai 7,3 akan mampu menciptakan kondisi yang tidak mendukung pertumbuhan bakteri, khasiat ini tentu tidak dimiliki oleh tepung gula

2. Madu memiliki khasiat dapat mengeringkan jaringan tubuh. Karena madu dapat menyerap dengan cepat air yang terdapat pada jaringan yang meradang. Khasiat ini dapat dicapai cukup dengan cara mengoleskan madu sebanyak 2 kali sehari di atas luka, sementara untuk gula, kemapuan seperti ini baru muncul setelah ia dioleskan beberapa kali.

Jika madu menyebabkan kekeringan pada jaringan sehingga dapat menyebabkan melambatnya proses pemulihan maka dapat di kompres luka kering dengan menggunakan kain yang telah dibasahi dengan larutan garam akan dapat mengatasi masalah kekeringan tersebut.

Mekanisme madu dalam membantu memulihkan luka sebagai berikut :

1. Madu mengandung berbagai macam enzim, salah satunya adalah enzim katalase yang mampu member efek pemulihan

2. Madu menganndung suatu zat yang disebut inhibin yang memiliki sifat imun. Zat inilah yang mungkin mampu melawan kuman

3. Madu tebukti sebagai sumber energy yang snagt baik. Hal ini tentu membantu pemulihan luka, khususnya pada saat terjadi kasus kerusakan pada jaringan (catabolic state).

Sifat-Sifat Madu yang Baik dan Mengetahui Teknik Pemalsuannya

SIFAT-SIFAT MADU YANG BAIK DAN MENGETAHUI TEKNIK PEMALSUANNNYA

Madu dapat di palsukan dengan mencampurkan yang sudah dupandang dan pemalsuan itu dapat diketahui dengan menggunakan alcohol dimana madu madu palsu tidak dapat tengggelam di dalam larutan alcohol.

Madu juga dapat dipalsukan dengan mencampurkan tepung yang tidak dapat dipanggang seperti menggunakan tepung kanji yang akan menyebabkan madu tidak dapat mencair ketika dipanaskan dan tidak dapat larut di dalam air dingin. Madu yang sudah dipalsukan juga akan mengeluarkan warna biru jika kia memberikan larutan yodium, sehingga kita dapat mengetahui bahwa ia telah dipalsukan.

Beberapa tips dan cara yang dapat kita gunakan untuk mengetahui mana madu asli dan mana madu palsu, diantaranya :

  1. Madu yang masih asli memiliki aroma yang sangat juatdan menusuk hidung, smapai=sampai seolah aroma itu merasuk ke dalam kepala orang yang menciumnya.
  2. Rasa dari madu yang masih asli akan melekat selama beberapa saaat tenggorokan anda disebabkan karena begitu pekatnya madu
  3. Madu yang masih asli memilki kadar kekentalan yang sangat tinggi. Jika anda mencoba mengambil madu asli dengan spatula lalu diangkat di atas bejananya kemudian anda kembaliakn lagi, maka madu tersebut akan taampak kekentalannya, sehingga ia tidak dapaat putus ketika anda menciduknya
  4. Madu yang masih asli tidak memiliki damak apa pun terhadap para penderita penyakit kencing mmanis (diabetes)
  5. Madu yang masih asli jika anda leetakkan di dalam lemari es tidak akan membeku. Kondisinya teteap kental sebagaimana aroma dan warnanya yang tidak berubah.
  6. Madu yang masih Aslitidak bereaksi ketika dipanaskan dengan caramenalirkannya ke dalam bejana.

Kandungan Kimiawi Madu

Kandungan kimiawi madu

Madu mengandung air glukosa, fruktosa, sukrosa, asam amino (pembentuk protein), asam lemak yang membantu proses penyerapan vitamin di dalam usus dan beberapa zat mineral seperti kalsium, fosfor, potassium, sodium, zat besi, manggan dan tembaga. Sebagian di ketahui bahwa bahan mineral kalsium dan fosfor dapat membantu dan penguatan tulang dan gigi. Sedangkan potassium, sodium dan kalsium dapat membantu kinerja sel-sel syaraf dan otot. Adapun zat besi memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hemoglobin dalam darah yang jika kekurangan zat tersebut akan menyebabkan yang bersangkutan menderita penyakit kurang darah.

Madu juga mengandung banyak vitamin seperti misalnya vitamin C dan konsetrat vitamin B. zat-zat ini sangat penting untuk membantu tubuh dalam proses produksi protein, hormone, dan pembentuk selaput bagian dalam sel-sel darah serta untuk melindungi diri dari berbagai jeniz penyakit, seperti yang terkandung di dalam vitamin B1 da B 2.

Madu juga mengandung berbagai zat asam organic dan berbagai jenis enzim, khususnya enzim invertase yang dapat membantu proses pengolahan sukrosa untuk diubah menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya mudah diserap dan dicerna. Begitu pula enzim amylase dan enzim lipase (enzim lemak) dan ditambah lagi dengan minyak yang medah menguap yang terpenting adalah hidroksi metal furfural. Madu juga mengandung dekstrosa (gula yang ditemukan dalam tumbuhan), lilin, gem pembiakan, dan asam formic.kinkan dinding sel pembuluh darah untuk mengalirkan ke darah.

Bagaimanapun bentuk atau rupa madu yang kita temukan sebenarnya semua madu memiliki kandungan sebagai berikut :

  1. Glikosa

a. Kandungan zat ini mencapai 75% dan zat gula adalah zat yang dapat memungkinkan ke darah. Sebaliknya jika terdpat berbagai sisa zat gula-khususnya gula putih (gula pasir) atau yang dikenal luas dengan nama gula tebu- yang menuntut organ perncernaan untuk melakukan pekerjaan yang bermacammacam sehingga dapat mengubahnya menjadi zat gula sederhana berstruktur tunggal sperti glukosa yang dapat diserap oleh darah melalui dinding pembuluh darah.

b. Sedungguhnya glukosa yang terdapat di dalam kandungan madu, di samping akkan dengan mudah dierap, ia juga menjadi lebih mudah disimpan. Penyebabnya adalah karena zat ini akan dapat langsung diserap oleh jantung yang akan mengubahnya menjadi glikogen yang dapat di simpan untuk dipergunakan pada saat ini dibutuhkan. Jika adakebutuhan mendesak untuk mengunakan zat ini maka ia akan mengalir bersama darah untuk digunakan sebagai sumber energy yang digunakan oleh otot untuk bergerak.

c. Perlu diperhatikan bahwa kandungan kalori di dalam madu sangatlah tinggi hal ini desebabkan kandungan glukosanya yang tinggi. Terbukti bahwa untuk setiap 1 klogram madu dapat mensuplai 3.150 kalori.

  1. Beberapa zat asam organic yang jumlahnya mencapai 80%
  2. Protein dalam kuantitas kecil
  3. Zat ragi dalam jumlah yang tidak berlebiahan yang sangat penting untuk menggerakkkan proses metabolism di dalam tubuh, pengolahan zat gizi. Kita dapat pula memperjelas betapa pentingnya berbagai jenis enzim (zat ragi) yang trkanadung di dalam madu jika kita mengetahui fungsi dari masing-masing zat tersebut sbb:

a. Enzim amylase yaitu zat yag bertugas mengubah kanji di dalam roti dan berbagai bahan baku kanji menjadi glukosa

b. Enzim invertase yaitu zat yang bertugas mengubah gula putih (gula tebu)menjadi zat gula dengan struktur tunggal (glukosa dan fruktosa) yang dapat diserap tubuh.

c. Enzim katalase dan peroxidase yang penting bagi kinerja oksida dan pemulihan kondisi tubuh

d. Enzim lipase yang memiliki tugas khusus untuk mencerna lemak dan bahan-bahan berlemak lainnya.

  1. Bahan-bahan mineral dengan presentase 18,0%. Meskipun jumlah presentasenya kecil namun ia memiliki peran penting. Karena madu dapat menjadi makanan yang memiliki kemampuan alkali untuk menghancurkan asam. Ia juga sangat penting dalam proses penyembuhan penyakit-penyakit yang menyerang organ pencernaan yang disebabkan adanya kelebihan kandungan aam dan peradangan.

a. Di antara zat-zat mineral yang terkandung di dalam madu adalah potassium, sulfur, sodium, forfor, magnesium, zat besi, dan mangan yang kesemuanya adalah unsur-unsur mineral yang snagt penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh manusia.

b. Sejumlah kecil vitamin juga memiliki tugas fisiologis yang penting

  1. Bijih renik yang menempel dan minyak yang mudah menguap member aroma dan rasa yang khas pada madu
  2. Zat-zat pewarna (pigmen) yang member waran yang indah bagi madu.