MADU DAN RADANG LAMBUNG DAN USUS PENCERNAAN
Penggunaan Madu dalam Pengobatan Radang Lambung dan Usus Pencernaan pada Anak-anak
1. Madu dapat mempersingkat jangka waktu seranagn diare terhadap para penderita penyakit radang lambung dan usus pencernaan yang disebabkan oleh bakteri salmonella, shigella dan bakteri E. coli
2. Efektivitas madu seperti tersebut diatas berasal dari khasiat madu yang dapat menjadi zat antibakteri, yang telah terbukti dalam serangkaian penelitian yang dilakukan sebelumnya di beberapa laboratorium
3. Kebutuhan akan antibiotic bagi anak-anak yang menjalani pengobatan dengan mengguanakan madu, ternyata lebih sedikit dibandingkan anak-anak yang tidak diberi madu
4. Madu dapat digunakan dengan baik dan aman untuk menggantikan glukosa dalam larutan yang diberikan kepada para penderita diare. Dengan syarat larutan tersebut mengandung sejumlah konsetrat yang bias digunakan dlam kondisi seperti ini. Madu yang diberikan juga harus sebanyak 111 milimol dari setiap glukosa dan fruktosa dalam setiap 1 liter (2 gran/100 mililiter) efektivitas larutan separti ini tidak akan pernah lebih buruk dari efekTivitas larutan yang mengguanakan glukosa dan konstrat saja.
5. Karena diketahui bahwasannya madu mengandung sejumlah besar gula, maka madu juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya serap air dan sodium di dalam usus pencernaan dengan menggunka metode yang sama dengan metode yang digunakan pad asaat pengggunaan larutan air beras atau sukrosa.
6. Jumlah madu yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 ml per 1 liter larutan. Madu yang digunakan asalah berupa madu sudah disaring. Larutan di masukkan melalui mulut dan terdiri dari sodium 48 milimol perliter, potassium 28 milimol per liter, dan glokosa dan fruktosa 76 milimol per liter
7. Fruktosa yang terdapat di dalam mdu dapat meningkatkan proses penyerapan air did lam usus pencernaaan tanpa penambahan penyerapan sodium. Hal ini menjelaskan penyebab terjadinya peningkatan kandungan sodium di dalam darah pada orang-orang yang diberi larutan yyang tidak mengandung madu. Hal ini sesuai denagn yang diharapkan oleh medis untuk meningkatkan kandungan sodium didalam darah tidak menyebabkan munculnya gejala lain.
8. Para peneliti menegaskan bahwa walaupun madu menagandung gula dalam jumlah besar, namun ia tidak dapat menyebabkan radang osmotic, jika madu digunakan dengan takaran yang benar dalam larutan yang digunakan untuk melakukan proses rehidrasi bagi para penderita diare.
9. Pemberian madu bersama larutan yang digunakan untuk mengobati penyakit diare dapat mempersingkat jangka waktu diare yang disebabkan bakteri. Dan diare yang disebabkan oleh sebab non-bakteri juga tidak akan mengalami perpanjangan waktu disebabkan penggunaan madu.
10. Pengguanaan madu sangat aman dan tidak mengandung bahaya apapun seperti tampak dan tidak adanya gejala alergi. Madu juga midah d dapat di banyak tempat. Jika madu digunkan dengan cara tersebut dia atas, maka madu akan dapat digunakan secara efektif dalam pengobatan penyakit diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar